Kamis pagi suasana tampak berbeda di halaman SD Negeri Sengi 2 Kecamatan Dukun. Hari ini, 22 Maret 2022 di sekolah dasar yang terletak di perbatasan Magelang-Boyolali ini lima puluhan siswa terlihat serius berbaris mengikuti aba-aba. Mereka adalah siswa kelas lima dan enam SD Negeri Sengi 2. Dua orang tentara terlihat mendampingi mereka.
"Kami meminta Koramil 15 Dukun untuk mengirim anggotanya agar menjadi instruktur pendidikan karakter, salah satunya melalui kegiatan baris berbaris anak-anak ini," kata Sarindi, kepala SD Negeri Sengi 2 Dukun. "Kegiatan ini kami perlukan agar anak-anak dapat mempelajari sesuatu langsung dari ahlinya, termasuk baris berbaris ini. "
Di wilayah kabupaten Magelang yang dekat dengan basis pendidikan tentara yaitu Akademi Militer, tentara merupakan teladan dalam baris-berbaris. Oleh karena itu, bermitra dengan TNI adalah salah satu solusi dalam pembiasaan siawa untuk membentuk karakter siswa, termasuk kekompakan dan kedisiplinan.
Bertindak sebagai instruktur pada kegiatan ini yaitu Sertu Sarjana dan Serda Suryono, anggota Koramil 15 Dukun. Masing-masing adalah personel TNI yang aktif sebagi Babinsa Dukun dan Babinsa Sengi.
Baris-berbaris merupakan kegiatan yang banyak manfaatnya. Selain untuk kebugaran jasmani juga untuk melatih konsentrasi, disiplin, percaya diri, tanggung jawab, dan kekompakan. Setiap peserta dilatih untuk fokus mendengarkan aba-aba dan melaksanakannya dengan tepat. Kedisiplinan juga dapat dibentuk dengan latihan ini. Anak-anak dilatih percaya diri maupun tanggung jawab dengan cepat tanggap dalam bertindak sesuai perintah yang diberikan. Membangun kekompakan dalam barisan juga merupakan manfaat lain dalam kegiatan ini.
Serda Suryono yang juga merupakan Babinsa Sengi mengatakan bahwa dirinya siap mendampingi anak-anak SD Negeri Sengi. Baik dalam latihan baris berbaris, upacara, Pramuka maupun kegiatan insidentil lainnya. Kemitraan antara TNI dan masyarakat, termasuk warga sekolah harus selalu diwujudkan. Ini sebagai bentuk tanggung jawabnya dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
Sementara itu, Sertu Sarjana berpesan kepada peserta agar mereka menjadi generasi yang cerdas, tangguh dan cekatan. Ke depan, dua puluh atau tiga puluh tahun lagi, anak-anak yang dilatih ini bertanggung jawab menjadi pemimpin. Menggantikan generasi sebelumnya, dalam bidang manapun dan dengan profesi apapun. Mereka harus mempersiapkan diri agar saatnya nanti sudah siap menerima estafet kepemimpinan.
(S14ASR)
Our Social Media